Sang Pewarta

Seorang pewarta sabda Tuhan harus punya keberanian dan percaya akan kekuatan sabda Allah. Orang beriman mesti dengan rendah hati dan berani mewartakan sabda Tuhan sambil terus- menerus mendengarkan sabda Tuhan agar dirinya juga berubah. Seorang pendengar sabda Tuhan, jangan hanya kagum akan kehebatan kata-kata seorang pewarta tetapi juga harus bertobat dan berusaha hidup sesuai dengan sabda Tuhan yang nampak dalam hidup

Kerajaan Allah

Renungan Hari ini 19 Januari 2013

”Katakan saja siapa teman-teman Anda maka saya dapat mengatakan siapakah Anda!”. Begitu bunyi sebuah pepatah kuno. Seseorang dapat ditebak sifat dan karakternya dengan mengetahui teman-temannya bergaul. Orang yang sehari-hari bergaul dengan para penjudi, biasanya dirinya juga tidak jauh dari judi. Sebaliknya, orang yang biasa bergaul dengan para seniman, dirinya juga akan bertingkah sebagaimana layaknya seorang seniman. Umumnya anggapan ini benar adanya. Kita sendiri pasti memiliki pengalaman dalam hal ini. Bukankah kita, secara sadar atau tak sadar, akan menjauhi orang-orang yang dianggap sampah masyarakat: pencuri, pelacur, penjudi? Mengapa? Karena kita tidak mau dianggap sama seperti mereka. Jadi, sebenarnya wajar bahwa orang-orang Farisi dan Ahli-ahli Taurat berpikir negatif ketika melihat Yesus makan bersama para pendosa dan Pemungut Cukai. ”Bagaimana mungkin Yesus, orang yang begitu terhormat bergaul dengan mereka?” begitu pikiran mereka. Anggapan orang Farisi tidak salah. Hanya, mereka lupa, manusia tak bisa dinilai dengan anggapan umum. Manusia itu misteri dan selalu bisa berubah. Yesus menyadarkan kita, setiap orang, termasuk orang yang paling jahat pun dapat berubah menjadi baik kembali. Bapa yang pengasih, ajarilah aku untuk mau bergaul dengan siapa pun, juga dengan mereka yang kerap tersingkir dalam masyarakat. Amin.

INDAHNYA KEBERSAMAAN

Meskipun kemarin sudah tanggal 12 januari, tetapi kemeriaan suasana natal masih tampak begitu nyata. Natal tahun ini suasanaya begitu berbeda,kebersamaan begitu nampak jelas tergambar. Seluruh warga ikut ambil bagian dalam perayaan natal tahun ini.Yang tua yang muda bergotong royong untuk menyemarakkan perayaan natal. Ikatan Warga kristiani RW 03, bersama umat lingkungan St. Yosep Maria bekerja sama dengan warga RW 03 menyelenggarakan perayaan Natal bersama dan diluar dugaan ternyata antusias masyarakat untuk hadir dalam perayaan ini begitu besar.

Sungguh diluar dugaan, seluruh kursi yang telah disediakan panitia semua terisi penuh bahkan masih ada yang ada di bagian belakang tidak kebagian tempat duduk dan terpaksa harus berdiri

Yohanes membuat perbedaan yang jelas antara anak-anak Allah dan anak-anak iblis. Mereka yang lahir dari Allah tidak akan berdosa dan tidak dapat berbuat dosa. Sebaliknya, ada dua hal ciri orang yang tidak berasal dari Allah, yakni tidak berbuat kebenaran dan tidak mengasihi saudaranya. Seperti injil hari ini, hal pertama yang terjadi dalam publik hidup Yesus adalah memanggil para muridnya, Andreas dan saudaranya Simon. Saat pejumpaan mereka itu dicatat dengan baik, menandakan bahwa pertemuan dengan Yesus itu memang peristiwa teramat penting dalam hidup meraka. Pertanyaan pertama Yesus adalah, " Apa yang kamu cari ?". Dari pertanyaan itu mereka mengambil keputusan untuk tinggal bersama Dia dan mengikutiNya. Sekarang tanyakanlah kepada diri kita masing-masing: mengapa kita mengikut Yesus..? dan Apa sebenarnya yang kita Cari...?

Mengakui Yesus sebagai Mesias menurut Yohanes adalah sesuatu yang mendasar. Dan " Tinggal dalam Allah " yakni tinggal dalam anak dan dalam Bapa menjadi kata kunci dalam surat Paulus yang pertama ini.Hal itu di tunjukkan ketika apa yang disabdakan-Nya tinggal dalam diri kita. Seperti Yohanes pembabtis, untuk bersuara secara jujur dan lurus tidak harus menunggu ada orang yang mau dan siap mendengarkannya. Sebab, kejujuran dan ketulusan adalah esensi, bukan tampilan; isi,bukan bungkusnya.

HARI RAYA SP MARIA BUNDA ALLAH Hari ini kita merayakan anugerah paling istimewa yang diberikan Allah kepada manusia, yakni mengangkat Maria hambanya yang hina-dina dari desa itu menjadi bunda Allah. Maria bukan lagi sekedar Maria,. Namanya mulai sekarang ialah Maria bunda Allah. Ini terjadi karena Tuhan Yesus. Artinya, karena Yesus disebut putra Allah dan memang demikian, maka Maria yang mengandungnya dianugerahi nama " BUNDA ALLAH ". Dalam keibuan, Maria adalah teladan dalam menapaki kehidupan.Bunda Maria adalah Ibu yang beriman dan berani menyimpan segala perkara dan merenungkannya. Betapa bahagia, mempunyai Ibu beriman, yang mampu menyimpan perkara dan merenungkannya. Kita berdoa agar awal tahun ini kita dan dunia masih mempunyai hati seperti Bunda Maria. Hanya hati yang mampu menyimpan peristiwa dan merenungkan, akan melahirkan kebijaksanaan. Dengan begitu akan terjadi perdamaian di dunia, sebab manusia yang mampu menyimpan dan merenugkan segala peristiwa, bisa melahihirkan pengertian, kebijaksanaan dan kedamaian.

Saudara pecinta Media YosMar yang dikasihi Tuhan, Kami mengucapkan selamat tahun baru 2013. Semoga ditahun baru ini membawah berkah yang melimpah pada kehidupan kita semuanya. Rejeki yang berimpah, keluarga yang bahagia dan sejahtera, Karier yang bagus dan terus menanjak dan semua yang kita impikan di tahun sebelumnya bisa terlaksana di tahun ini. Amin.....